Rasullullah SAW bersabda, "Khairunnas anfa'uhum linnas", "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim). ----- Ini Tentang Menebar Manfaat Melalui Distribusi Solusi Sehat, Motivasi, Peluang Usaha, Pengembangan Diri, Investasi, dan Pembelajaran---- Lokasi Penjualan ada di Toko Rabbani, ITC Depok, Lt. 1, samping Restoran D'Cost.
Fungsi dan Manfaat Habbatussauda (bag. 1)
HABBASYI OIL 75 KAPSUL
Harga : Rp 42.000,00
Aturan Minum:
Pencegahan : 2x2 Kapsul / Hari
Pengobatan : 3x2 Kapsul / Hari
Penyakit Kronis : 4x2 Kapsul / Hari
Anak-anak : 3 Kapsul / Hari
Manfaat :
1. Sebagai zat antioksidan(anti zat-zat radikal bebas)
Ekstrak habbatus sauda’ (terutama zat utamanya, yaitu thymoquinone) telah menunjukkan efek proteksi terhadap mekanisme toksisitas (keracunan) pada sirkulasi/aliran darah, hati, ginjal, dan lain-lain yang diinduksi sebelumnya oleh obat-obatan antikanker dan beberapa racun(toksin). Hal ini dapat dilihat pada beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan, di antaranya adalah salah satu penelitian yang dilakukan pada mencit, yang hasilnya menunjukkan bahwa pemberian habbatus sauda’ dapat mencegah penurunan nilai Hb dan jumlah leukosit pada mencit yang telah menerima cisplatine (salah satu obat antikanker). Nigella sativa (nama lain dari habbatus sauda’) bersama dengan cysteine (salah satu asam aminonya), vitamin E, dan cross sativus dapat memproteksi terjadinya beberapa toksisitas (keracunan) pada sistem sirkulasi/aliran darah, hati, dan ginjal yang telah terinduksi oleh cisplatine.
Thymoquinone dan fixed oil yang terkandung dalam habbatus sauda’ juga dilaporkan menghambat proses peroksidasi non-enzimatik pada lisosom-lisosom fosfolipid sel otak. Thymoquinone memproteksi sel-sel hepatosit (sel monosit pada organ hati) tikus yang diisolasi terhadap toksisitas yang diinduksi oleh ter-butyl-hydroperoxide. Thymoquinone juga menunjukkan efek proteksi hati (hepatoprotective) mencit terhadap toksisitas yang diinduksi oleh CCL4. El-Dakhakhany, et al juga telah melaporkan efek proteksi minyak Nigella sativa terhadap CCL4 dan D-galactosamine yang dapat menginduksi terjadinya toksisitas pada tikus. Pada studi ini proteksi terhadap toksisitas hati ditunjukkan dengan terjadinya penurunan aktivitas-aktivitas serum (pada liver function test [LFT]) yang bermakna, seperti penurunan serum-serum alkaline phosphatase, lactate dehydrogenase, malate dehydrogenase, aspartate aminotransferase, alanine aminotransferase, dan lain-lain, serta penurunan glutathione reductase secara bermakna.
Badary, et al melaporkan adanya efek proteksi thymoquinone terhadap mencit yang menderita Sindrom Fanconi yang telah terinduksi ifosfamide (salah satu obat antikanker), dan terhadap tikus yang menderita nefropathy (kelainan ginjal) yang telah terinduksi doxorubicine (salah satu obat antikanker), yang manifestasinya adalah terjadi perbaikan-perbaikan terhadap sign/symptoms yang telah ada (sebelumnya), yaitu fosfaturia (air seni mengandung ion fosfat [PO4]), glukosuria (air seni mengandung gula/glukosa [C6H12O6]), dan peningkatan creatinine dan ureum secara bermakna, serta terjadinya perbaikan-perbaikan terhadap adanya deplesi glutathione dan akumulasi lipid peroxide pada ginjal sebelumnya secara bermakna.
Bruits dan Bucar lebih lanjut melaporkan bahwa minyak Nigella sativa dan empat zat utamanya (thymoquinone, carvacrol, t-anethol, dan 4-terpineol) memiliki efek antioksidan (antiradikal bebas) yang ditunjukkan pada beberapa proses pengujian dengan menggunakan chemical assay, di antaranya adalah menggunakan diphenylpicrylhydracyl assay (untuk mengobservasi aktivitas atom hydrogen [H2] non spesifik dan donasi elektronnya), dan the assay for non-enzymatic peroxidation in liposomes and deoxy-ribose degradation assay (untuk mengobservasi berbagai OH-radical scavenger). Studi mutakhir lainnya yang dilakukan oleh Turkdogan, et al melaporkan adanya aksiproteksi Nigella sativa terhadap kelinci yang menderita sirosis hepatis (pengecilan hati disebabkan oleh tumbuhnya jaringan fibrosis setelah mengalami penyakit infeksi hati menahun [hepatitis kronis] atau keganasan pada hati) yang telah terinduksi oleh CCL4. dan El-Sherbeny yang juga melaporkan adanya efek proteksi Nigella sativa terhadap aksi genotoxic (penghancuran gen sel tubuh) dari suatu zat toksik 2,4-D-herbisida.
Ekstrak alkohol yang terkandung dalam Nigella sativa juga dilaporkan memiliki efek kombinasi, yaitu memampukan Nigella sativa menghasilkan persentase tertinggi penghambatan hydrogen peroxide (H2O2) pada mikrosom sel hati mencit yang telah diterapi lindane. Studi ini juga menunjukkan bahwa ekstrak Nigella sativa dapat lebih memproteksi tubuh manusia terhadap kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh zat-zat oksidatif (radikal bebas) dibanding suplemen-suplemen antioksidan sintetis lainnya.
Salah satu studi mutakhir terpublikasi lainnya, yang dilakukan oleh Mahmood MS, et al di Pakistan tahun 2003, melaporkan bahwa ekstrak Nigella sativa dapat menurunkan produksi nitric oxide (NO). Studi ini juga mengindikasikan bahwa ekstrak Nigella sativa dapat menunjukkan efek inhibisi (penghambatan) pada pembentukan NO (salah satu mediator pro-inflamasi/peradangan yang dapat bersifat sebagai radikal bebas) oleh sel-sel makrofage.
Penulis mendapatkan beberapa pengalaman klinis pada survei pasien-pasien kanker ± 20 sampai 30 % pasien yang sedang menjalani khemoterapi dan/atau radiasi (radioterapi), alhamdulillah, ternyata Nigella sativa membuktikan dapat mengurangi dan mencegah timbulnya beberapa efek samping akut yang diakibatkan oleh pemberian khemo/radioterapi tersebut secara bermakna tanpa mengurangi efektivitas kinerja dari pengobatan khemo/radiotrapi. Terutama dapat mengatasi beberapa efek samping berupa penurunan sel darah merah (Hb), sel darah putih (leukosit), dan sel pembekuan darah (trombosit), penurunan nafsu makan (anoreksia), tidak bergairah hidup (malaise), perontokan rambut (alopesia), dan lain-lain. Di sisi lain, juga didapatkan data dari pasien-pasien yang sering terpapar zat-zat antioksidan lainnya, seperti asap pabrik, asap masakan, asap rokok, asap dari pembakaran sampah, dan asap kendaraan bermotor, mengalami penurunan gejala-gejala klinisnya, seperti penurunan frekwensi batuk, pengeluaran riak/lendir dari tenggorokan, dan perasaan berat di sekitar dada secara bermakna. Pengkonsumsian habbatus sauda’ (bentuk kapsul) tersebut adalah dengan dosis pemberian 200 – 300 mg/kg berat badan (dibagi dalam 3 kali pemberian melalui mulut), setelah makan, dan dapat juga dikombinasi dengan minyak zaitun dan madu cair dengan dosis 3 kali dengan takaran ½ sampai 1 sendok teh setelah makan.
Bersambung ke bag. 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar