Laman

Fungsi dan Manfaat Habbatussauda (bag. 7)

10. Sebagai antiinfeksi (bakteri, virus, dan parasit)
Studi yang pertama kali dilakukan oleh Topozala et al dan dilanjutkan oleh El-Fatatry melaporkan bahwa fraksi fenol dan volatile oil dari ekstrak minyak nigella sativa dapat meningkatkan aktivitas system imun tubuh untuk membunuh kuman-kuman (bakteri) gram positif. Hasil studi lainnya yang dilakukan oleh Hanafi dan Hatem melaporkan bahwa diethyl ether dari ekstrak nigella sativa dapat menghambat dan menghentikan aktivitas dan kehidupan bakteri-bakteri gram positif, seperti bakteri Staphylococcus aureus, dan gram negatif seperti bakteri Pseudomonas aeroginosa dan Escherichia coli, dan juga menunjukkan efek sinergistik (saling memperkuat efektivitas) terhadap obat-obatan antibiotic lainnya, seperti spectinomycine, erythromycine, tobramycine, doxycycline, chloramphenicol, nalidixic acid, ampicillin, lincomycine, dan cotrimoxazole.
Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas dan kehidupan dari Candida albicans – salah satu jenis jamur. Pada studi terbaru ditunjukkan bahwa ekstrak nigella sativa dapat berperan baik pada pengobatan bakteri-bakteri gram positif dan negatif yang telah resisten terhadap pengobatan multi antibiotic sebelumnya.
Studi lainnya yang dilakukan oleh Salem, MI dan Hossain, MS pada hewan uji tikus melaporkan bahwa ekstrak nigella sativa secara mencolok menghambat dan mematikan aktivitas virus (cytomegalovirus) yang ada di dalam limpa dan hati, melalui mekanisme peningkatan produksi dan fungsi dari sel interferon gamma (IFN-?).
Studi lainnya yang dilakukan oleh Akhtar dan Riffat, serta Agarwal, R et al melaporkan bahwa ekstrak nigella sativa dan fraksi alkohol yang terkandung di dalamnya dapat menurunkan persentase jumlah telur-telur cacing, seperti earth worms (Pheritima posthuma, Ascaris lumbricoides, Ankylostoma duodenale, Necator americanus, dan Oxyuris oxyuria), tapeworms (Taenia solium), hookworms (Bunostomum trigonocephalum), dan nodular worms (Oesophagustomum colombionum) dalam feses anak-anak penderita cacingan saat diberikan dengan cara meminumkannya dengan dosis 1 ml/kg (dalam sediaan ekstrak minyak menthol) dan 200 mg/kg (dalam keadaan serbuk), yang sebanding dengan pemberian obat-obat cacing lainnya, seperti netobimine (20 mg/kg) dan piperazine (upixone). Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa ekstrak nigella sativa dapat mencegah terjadinya kerusakan hati akibat infeksi dari cacing Schistosoma Mansoni.
Penulis mendapatkan beberapa pengalaman klinis pada survei pasien-pasien, sekitar 10 sampai 20 % pasien yang berpenyakit ISPA/influenza dan satu pasien berpenyakit TBC (tuberculosis) paru-paru. Pengonsumsian habbatus sauda’ (berbentuk kapsul) dengan dosis pemberian 80 – 100 mg/kg berat badan, yang dibagi dalam 3 kali pemberian pada pasien dengan cara diminumkan. Untuk influenza/ISPA, atau 100 – 200 mg/kg berat badan, yang dibagi dalam 3 kali pemberian pada pasien dengan cara diminumkan, begitu juga untuk penyakit TBC, obat tersebut diminum setelah makan, dan dapat juga dik,,.inasi dengan minyak zaitun dan madu cair dengan dosis 3 kali dan takaran ½ sampai 1 sendok teh setelah makan.
11. Sebagai antipanik (anxietas) dan depresi
Studi mutakhir terpublikasi pada hewan uji mencit yang dilakukan oleh Parvahdeh, S dan Hosseinzadeh, H pada tahun 2003 melaporkan bahwa thymoquinone yang diberikan dengan dosis 80 mg/kg/hari, dengan cara diminumkan, tidak menimbulkan efek hipnotik, tetapi akan menimbulkan relaksasi otot. Sedangkan pemberian dengan dosis 1 – 2 mg/kg/hari, dengan cara diminumkan, dapat menekan aktivitas lokomotor pada system saraf pusat dan perilaku yang berhubungan dengannya. Hasil studi ini menunjukkan bahwa thymoquinone dapat berperan sebagai obat antipanik (antianxietas) melalui mekanisme-mekanisme perelaksasian otot (perangsangan pada reseptor gamma [?], yang dapat menimbulkan efek penghambatan aktivitas sel-sel otot) dan menurunkan aktivitas lokomotor pada system saraf pusat.
Hasil studi terpublikasi paling mutakhir yang dilakukan oleh Al-Naggar, TB et al di Spanyol pada tahun 2003 menunjukkan bahwa ekstrak menthol yang terkandung dalam nigella sativa juga dapat mempengaruhi aktivitas system saraf pusat dan menimbulkan efek antidepresi yang kuat terhadap tubuh manusia.
Bersambung ke bagian terakhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar